Thursday, October 26, 2017

Baru Melantai di Bursa, GMF Raih Dana Rp 1,129 Triliun | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk ( GMFI), Iwan Joeniarto, mengatakan setelah 14 hari atau dua pekan resmi melantai di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), pihaknya berhasil memperoleh dana sebesar 83,5 juta dollar AS atau Rp 1,129 trilun.

"Sekitar 60 persen pendapatan itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi GMF, 25 persen untuk modal kerja, dan sisanya untuk refinancing," ujarnya Iwan di Kawasan GMF Aeroasia, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2017).

Iwan mengungkapkan, aksi korporasi dengan resmi masuk pasar saham pada 10 Oktober merupakan strategi GMF untuk mengembangkan usaha dan juga meningkatkan kemampuan GMF.

Iwan menjelaskan, saat ini komposisi investor yang menjadi pemilik saham GMF, sebesar 89,1 persen dimiliki induk usaha (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, lalu 0,9 persen dimiliki Aerowisata, dan sisanya dimiliki publik.

Sementara itu, pada tahun ini perusahaan yang bergerak pada bisnis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) berhasil membukukan pendapatan senilai 310,5 juta dollar AS pada kuartal III tahun 2017.

Jumlah tersebut melampaui target pendapatan kuartal III 2017, yakni sebesar 304,4 juta dollar AS.

Dengan pencapaian ini, Iwan mengaku optimistis, GMF akan semakin mampu bersaing di panggung internasional dan akan mampu masuk 10 besar MRO di dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten GMFI.

Perseroan merupakan emiten ke-25 yang melantai di BEI dan emiten pertama dari industri MRO (maintenance repair overhaul/pemeliharaan dan perbaikan pesawat) Indonesia.

Penawaran umum perdana atau initial public offering ( IPO) GMF dilakukan hari ini, Selasa (10/10/2017).

GMF melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp 400.

Sekitar 60 persen dana bersih dari hasil IPO ini akan digunakan oleh GMF untuk mendanai investasi GMF dalam rencana ekspansi, 15 persen untuk refinancing, dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja.

Baca Juga :
Sumber: Tribunnews.com


No comments:

Post a Comment